Anak penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa punya masa depan. Mereka hanya perlu didampingi oleh keluarga dan orang sekitar karena memiliki banyak keterbatasan. Hal ini yang dialami oleh Boby Aditia Hitis pelajar berusia 15 tahun, kelas X di SMK Negeri Bungtilu mengalami cinta yang luar biasa ayahnya dan orang sekitar walau ditinggal oleh ibu sejak Balita . Remaja penyandang disabilitas sensorik (Tuli) ini diberi ruang oleh keluarga untuk bersekolah. Ketika ada pertemuan di desa dalam rangka pembentukan Kelompok KPD pada Tahun 2022 dimana syarat yang diberikan oleh UDN peserta yang hadir perlu ada unsur kelompok rentan salah satunya penyandang disabilitas. Dalam pertemuan pembentukan Kepala Desa Letbaun Charlens H. Bising berterima kasih kepada UDN dengan kegiatan ini membuka pemikiran mereka untuk melibatkan kelompok rentan dalam setiap aktivitas di desa dengan memastikan tidak ada satu orangpun tertinggal dalam perencanaan pembangunan yang merupakan tujuan dari desa SDGs.
Aditya sapaannya sehari-hari juga ikut terlibat dan terpilih menjadi anggota Kelompok Pemerhati Desa (KPD) divisi Adavokasi dan data Desa Letbaun Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak menjadi anggota KPD Aditya selalu terlibat aktif dalam kegiatan baik sosialisasi/kampanye isu Inklusi, pengambilan data dan penguatan kapasitas untuk anggota KPD.
Pada bulan Juli 2023 difasilitasi oleh Kepala Desa Letbaun Aditya ikut terlibat dalam acara Forum Kawasan Timur Indonesia agar dapat lebih mengenal banyak orang dan mendapat sharing pengetahuan. Karena serba terbatas, maka harus bekerja lebih keras, dan harus diakui bahwa lingkungan dan kesempatan tidak begitu luas untuk disabilitas. Tapi asalkan mau berusaha, pasti ada jalannya.
Melalui keterlibatan aktif terlihat potensi Aditya yang dapat mendukung kegiatan desa. Pada Bulan Agustus 2023 Aditya dipercayakan menjadi Panitia sebagai Bendahara Kecamatan Semau dalam rangka acara perayaan HUT Kemerdekaan RI yg ke 77 se-kecamatan Semau.
Dengan keterlibatan ini Aditya merasa percaya diri dan menjadi contoh untuk penyandang disabilitas di Kecamatan Semau dengan merubah stigma disabilitas tidak mampu berbuat banyak menjadi disabilitas dapat berkontribusi baik tenaga maupun pikiran. Selain itu terbukti Aditya juga mengikuti pendidikan di SMK Negeri Bungtilu jurusan Pariwisata. Di sekolah Aditya juga semakin percaya diri dan ikut terlibat dalam lomba di tingkat Kabupaten yaitu pemilihan siswa House Keeping dan berhasil masuk nominasi House Keeping di Hotel Harper Kupang.
Editor : Bobby Bryan Anoit