
Kupangberita.com, — Yayasan Ume Daya Nusantara (YUDN) Kupang bersama Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) mengelar diskusi peningkatan kapasitas anggota DPRD terkait Pengenalan Reses Partisipatif dan Inklusi, Rabu (17/05) pagi di My Kopi O, Jalan Samratulangi No.9b Kota Kupang.
Kegiatan diskusi dipandu oleh Kordinator Program Yayasan UDN Kupang, Rista Tunay berlangsung penuh kekeluargaan dan mendapat beragam respon positif dari kalangan anggota DPRD Kabupaten Kupang. Ketua fraksi Partai Golkar, Habel Mbate, pada kesempatan tersebut mengatakan diskusi ini sesuatu yang sangat luar biasa karena turut melibatkan anggota DPRD.
Tentu kegiatan seperti ini terus dilakukan apalagi terkait kegiatan reses kami anggota DPRD bersama masyarakat dalam hal perencanaan. Menurutnya kedepan yayasan UDN dan yayasan BakTI ada MoU dengan pemerintah Daerah karena ini sesuatu yang sangat positif bagi kami terutama bagi masyarakat.
Sementara itu, Anton Natun, Politisi Partai Hanura menyampaikan terima kasih atas diskusi tersebut apalagi berkait langsung dengan tugas dan tanggung jawab anggota DPRD Dalam melaksanakan kegiatan reses di masyarakat. “Kegiatan reses adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh setiap anggota DPRD dalam rangka menemu kenali persoalan yang dialami oleh masyarakat.
Dari persolan itulah yang akan dimasukan dalam perencanaan dan harapanya semua persolan tersebut terjawab demi derajat hidup masyarakat,”ungkapnya. Diakui, Anton Natun, didalam pelaksanaan reses itu melibatkan semua stakeholders karena melalui agenda tersebut sebagai forum untuk membangun tujuan bersama. “Memang berbagai kebutuhan masyarakat yang disampaikan pada forum tersebut tidak semua diakomodir oleh pemerintah kerena terkendala kemampuan keuangan daerah.
Oleh karena itu, kami terus mendorong kolaborasi antara NGO dan pemerintah untuk terus melakukan kerja – kerja nyata bagi masyarakat,” kata Anton Natun. Senada disampaikan Srikandi politisi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Dapil Amfoang, Ira Sobe Ukum, mengapresiasi yang setinggi – tinggi kepada Yayasan BakTI dan mitranya yakni Yayasan UDN Kupang terkait kegiatan diskusi ini.
“Harapannya, kedepan semakin banyak gebrakan seperti ini tidak hanya di Kabupaten Kupang tetapi lebih meluas di seluruh wilayah NTT dengan melibatkan semua stakeholder. Baca Juga: Kian Pesat Bank Digital Tumbuh di Indonesia, Ini Tanggapan Dirut Bank Jago tbk Sehingga apa yang dilakukan melalui reses partisipatif inklusi ini dapat diwujudnyatakan secara baik terutama di dalam menjawab kebutuhan dari kalangan disabilitas dan kelompok perempuan,” ungkap Ira.***