Oelamasi, KI – Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) Kupang bersama mitra sosialisasi kesehatan reproduksi dan kesetaraan gender bagi remaja usia sekolah.
Sosialisasi ini digelar untuk memperingati hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Kegiatan ini berlangsung, Sabtu (09/03/2024) di Aula SMAK Kasih Karunia Desa Oefafi Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang-NTT.
Selain mitra UDN Kupang, turut hadir pula Juhardi D. Selan, S.STP Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah serta dr. Tjokorda I. Febriana Swastika Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB3A)
Damaris Tnunay selaku Koordinator Program UDN Kupang menjelaskan, sosialisasi hendak memberi pemahaman kepada remaja, sebab soal kesehatan reproduksi masih dianggap tabu.
Padahal, sejak dini para remaja mesti diberikan pemahaman yang benar sehingga isu ini perlu diangkat dan disosialisasikan.
“Lewat hari perempuan internasional kami mau mengajak anak-anak disekolah untuk mengetahui apa itu kesehatan reproduksi dan kesetaraan gender,”jelasnya.
Berbekal pengetahuan yang benar kata dia, angka ibu melahirkan masih usia anak dapat ditekan oleh pihak-pihak terkait diantaranya pemerintah, sekolah, LSM.
Kasus ibu melahirkan masih berusia anak cukup tinggi di Kabupaten Kupang yakni 53/1000 anak, jika tidak segera diatasi tentu akan menyumbang tingginya angka stunting.
Menurut Kepala BAPPEDA Juhardi D. Selan, S.STP, Strategi pembangunan di tahun 2024, penguatan kesehatan untuk penyelesaian masalah stunting diprioritaskan pada remaja putri, Bumil dan balita stunting.
Peringatan Hari Perempuan Internasional kali ini menjadi momentum sinergitas program dengan sosialisasi kesehatan reproduksi.
Dirinya berharap, semua remaja memahami tentang hal mana yang berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi.
“Ada banyak hal yang harus kita selesaikan, tapi kita mulai dari strategi pertama adalah informasi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dapat diketahui semua remaja di Kabupaten Kupang,”ujar Juhardi D. Selan.
Kepala Dinas P2KB3A dr. Tjokorda I. Febriana Swastika mengatakan, pentingnya sosialisasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja.
Hal ini guna memberikan pengetahuan tentang fungsi, peran dan sistem organ reproduksi sehingga remaja dapat berperilaku sehat dan bertanggungjawab berkaitan dengan aktifitas organ reproduksinya.
Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan ini berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara reguler di seluruh wilayah.
“Ini sangat penting, para remaja sangat tertarik karena bisa mendapat ilmu sehingga mereka mengetahui dan berhati-hati menjaga sistem reproduksinya,”ungkap dr. Tjokorda. (Jessy/Semi)
Editor : Bobby