Kupang, KBC– Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) bersama Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) resmi memulai penelitian kolaboratif mengenai Pemberdayaan Perempuan di Sektor Perikanan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Inklusi yang selama ini dijalankan UDN di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian tersebut akan berlangsung selama dua pekan, berfokus di Kecamatan Semau, sebuah pulau kecil di wilayah Kabupaten Kupang yang terkenal dengan potensi kelautan dan perikanannya.
Riset ini bertujuan untuk menggali peran serta kontribusi perempuan dalam sektor perikanan, sekaligus mengidentifikasi tantangan spesifik yang mereka hadapi dalam mengakses sumber daya, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan hasil perikanan.
Sebagai langkah awal, kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Selasa (27/5) di Hotel Swiss Belcourt, Kupang. FGD ini melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Nakertrans, Dinas Sosial, BKKBN, Bappeda, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Ketua Tim Peneliti dari FEB Unair, Martha Rangi Primanthi, menjelaskan bahwa penelitian ini menyasar lima domain utama, yakni: produksi, kontrol terhadap pendapatan, akses sumber daya, kepemimpinan, serta pengelolaan waktu.
“Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memetakan potret nyata pemberdayaan perempuan di sektor perikanan.
Harapannya, hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk merancang intervensi program yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Martha.
Ia juga menekankan pentingnya pelibatan perempuan dalam forum musyawarah di tingkat desa dan kecamatan.
“Kami melihat, ketika perempuan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, hasilnya lebih berpihak kepada kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Yayasan UDN, Simon Sadi Open, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian integral dari visi UDN dalam menjalankan Program Inklusi.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Universitas Airlangga dalam memperkuat kapasitas pemberdayaan dan perlindungan perempuan, khususnya di daerah pesisir seperti Semau.
Penelitian ini selaras dengan kerja-kerja UDN dalam mempromosikan kesetaraan gender dan perlindungan anak,” jelas Simon.
Ia juga berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan kuat dalam merumuskan kebijakan dan strategi pemberdayaan perempuan yang lebih adaptif dan kontekstual di masa mendatang.
Dengan potensi besar sektor perikanan di NTT dan peran vital perempuan dalam rantai produksi dan distribusi, sinergi antara akademisi dan organisasi masyarakat sipil seperti ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pembangunan berbasis inklusi dan keadilan gender di kawasan timur Indonesia.
Sumber :
https://kupangberita.com/2025/05/28/pemberdayaan-perempuan-semau/3/
Copyright © *KupangBerita.Com*
Editor : Bobby Bryan Anoit

