Isu GEDSI juga menjadi perhatian bagaimana mendorong partisipasi dan representasi terutama dari kelompok rentan untuk terlibat secara bermakna terlibat dalam proses perencanaan hingga anggaran pembangunan daerah.
Narasumber jurnalis Jakarta Post, Matheos Messakh dalam pemaparannya mengatakan, jurnalisme advokasi konsep GEDSI bertujuan berdampak membawa perubahan sosial, subjektif dan keberpihakan serta melahirkan produk jurnalistik yang mengangkat isu keadilan sosial yang mampu mendorong aksi keterlibatan publik.
“Jurnalisme advokasi harus membawa dampak perubahan sosial, subjektif dan keberpihakan melalui liputan investigasi atau liputan mendalam yang melahirkan produk jurnalistik mewakili kelompok tertentu khususnya isu GEDSI,”kata Matheos.
Jurnalisme advokasi dengan titik berat berita mengungkapkan permasalahan serius terhadap kelompok minoritas dengan titik berat pada unsur kebenaran berdasarkan hasil investigasi, dan masih patuh pada prinsip jurnalisme, yaitu berdasar pada fakta (factuality), kebenaran (truth), dan kejujuran (fairness). Indikator jurnalisme yaitu imparsial dan faktual juga dipatuhi oleh jurnalisme advokasi, dalam rangka menegakkan keadilan dan keberimbangan yang terjadi dalam masyarakat. (*)
Editor : Bobby Bryan Anoit