Kupang – Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) menggaet 8 mitra Anti kekerasan Terhadap Perempuan 25 November – 10 Desember 2023.
8 mitra yang digaet UDN mulai mengkampanyekan Hari anti kekerasan pada 10 November 2023.
Menuju hari puncak anti kekerasan, UDN bersama 8 mitra melakukan berbagai kegiatan diantaranya kampanye Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada 25 November, Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember dan Hari Disabilitas pada 3 Desember 2023.
8 mitra yang dimaksudkan 6 mitra berada di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Perkumpulan Pendidikan Penguatan Kepemimpinan Perempuan dan Masyarakat (PeKa – PM) Kabupaten Kupang.
Selain itu, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kupang, Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (GARAMIN) Kupang, dan Rumah Perempuan Kupang (RPK) Kupang.
Sedangkan 2 mitra, masing-masing berada di 1 di Pulau Lembata Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) Lembata dan 1 mitra berada di pulau Sumba, Yayasan Bumi Lestari Kabupaten Sumba Timur.
Wakil Direktur Yayasan UDN, Simon Sadi Open saat jumpa pers di Kantor UDN, Kamis (23/11)
Dalam rangka memperingati Hari anti kekerasan terhadap perempuan UDN bersama akan bergerak terus mengkampanyekan anti kekerasan.
“ Kami akan bergerak bersama mengkampanyekan anti kekerasan di wilayah dampingan masing-masing,” ungkap Simon.
Kampanye anti kekerasan terutama terhadap kelompok rentan, seperti perempuan, penyandang disabilitas dan orang dengan ODHA serta difabel yang sering menjadi korban.
Baik itu, korban kekerasan secara fisik maupun korban kekerasan verbal serta stigmatisasi negatif terhadap kaum rentan.
Kampanye Hari Anti kekerasan dilakukan dengan berbagai cara mulai dari Jambore, Talkshow, Mobile Voluntary Counselling dan Testing (VCT), Pelibatan aktif penyandang disabilitas melalui kelompok di fabel desa di desa Inklusi, dan pertemuan dengan ODHA.
Kegiatan kampanye menuju hari Hak Asasi manusia didukung oleh Program INKLUSI serta pembiayaan dari Kemitraan Australia-Indonesia.
Program Inklusi adalah program yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Bappenas dengan tujuan pembangunan yang lebih luas.
Pembangunan lebih luas dimana, tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan, serta tingkat partisipasi kelompok marjinal mendapat manfaat dari pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, selain wakil Direktur UDN, Simon Sadi Open hadir juga Program Officer, Damaris Tnunay, Koordinator Program Frida K. Roman dan dari PKBI, Amran Tanesib.
sumber : https://safari-ntt.com/udn-gaet-8-mitra-anti-kekerasan-terhadap-perempuan/